Mowning sayang akuu, Ga bisa lagi aku ucapin itu ke kamuh, setelah sabtu malam kemarin kita officially pisah.
Deket dari Februari 2020 , sebelum kenal jauh udah cek weton dan cocok. Oke lanjut yaahh , desember bawa aku ke keluarga mu dan februari juga ke keluarga mu ..
Udah excited bgt nih aku bakal melepas masa lajang di tahun ini. Ngebayangin setelah metatah , aku bakal ngurusin nikah. ya ampuunn sibuk banget nih aku semester depan. eh taunya zonk. Pisah juga kita bro.
Walaupun aku gatau ini pembicaraan keberapa antara kamu dan mama mu, tp menurut ku ini sangat mendadak siihh.. Minggu lalu kita masih oke2 aja, dalam sehari langsung disuru pisah. Mendadak bangettt.. Siapa yang bisa menghadapi perpisahan mendadak ? Dua hari aku dikamar terus, tiduran mulu sambil nangis. Apa yang bisa aku lakuin selain nangis kemarin ? Ga ada. Makan pun ga bisa. Mungkin aku ga sendiri, mungkin kamu juga begitu. Mungkin kita sama sama sakit sama perpisahan ini. Tapi ini kamu yang pilih kan, baiknya kamu udah bisa menerima dengan lebih baik.
Sabtu malam kita ketemu.. Aku udah mempersiapkan diri 3 hari sebelumnya untuk ketemu hari itu. Setelah nangis dua hari full, sepertinya aku sudah siap berpikir dengan jernih. Udah siap dengan semua penjelasan kenapa mama mu ga setuju sama aku. Awalnya akupun mikir kenapa yah tiba tiba disuru pisah, weton kan sudah cocok. Aku sampai nonton yutub dan search ig lho untuk belajar weton lebih jauh, mencari dimana sii ga cocoknya. Aku juga berandai andai apa jangan jangan karena sifatku makanya ga disetujuin. Aku lebih baik alasannya weton sih dibanding karena pribadi sendiri, itu nyakitin.
Akhirnya kita ketemuu.. terus kamu masih nelpon sepanjang perjalanan. selesai nelpon, kamu ajak ngobrolin yang lain. aku tanya kita mau kemanaa, kamu bilang gatau. akhirnya kita muterin jalan ajaaa, sebenarnya aku suka banget muterin jalan, tp kenapa kita harus ngelakuin hal yang aku suka untuk pisah ...
aku minta kamu muterin lagu yang ga ada liriknya, bukan karena aku sering dengerin itu. tapi karena aku ga mungkin denger lagu itu, jadi aku ga bakal inget masa kita pisah ketika ga sengaja aku denger lagu tertentu. terbukti sekarang aku lupa pas itu denger lagu apa kan.
aku pegang tangan kamu, dingin banget. aku pikir apa ac mobil nya terlalu dingin, padahal ini mobil dia. Oh mungkin kamu gugup... Lalu setelah kita diem beberapa saat, jadi aku tanya apa yang terjadi ...
Kamu bilang kalo kamu selalu cerita apapun itu ke mamah. Awalnya bahas tentang kerjaan kamu, terus akhirnya bahas tentang hubungan kamu sama aku. Kamu bilang yang tentang aku yang malas dan ga ada niatan untuk berkembang. Yakk !!! mamah langsung ga setuju. Dengan aku yang cuma pns dan hanya mengandalkan gaji pns, aku cuma segitu segitu ajah. Ga akan berkembang kemana mana. Apa gunanya bisa mengatur uang yang didapat teratur tiap bulan, itu hal gampang. Aku ga akan mengalami pasang surut hidup, hidup aku cuma sgtu sgtu ajah karena pns memang bgtu kan. Dengan kondisi yang sekarang dimana aku banyakan di rumah, harusnya aku bisa melakukan sesuatu untuk menambah penghasilan atau pengalaman, nyata nya aku di rumah terus. Aku yang seperti ini ga akan memberi keuntungan untuk kamu. Aku bakal buat kamu stuck disitu situ terus.
Memang laki laki itu ga boleh salah pilih istri. Istri itu bisa menentukan apakah suaminya akan naik kehidupannya atau malah turun. Aku yang ketemu kamu disaat kamu udh diposisi ini, mungkin menurut mama, ak tidak worth it untuk kamu. Seperti yang aku pernah bilang dan tanyain ke kamu. Kamu sering cerita tentang atasan mu dan pacar barunya yg selebgram itu. Kamu bangga bangett karena dengan adanya selebgram itu bisa membawa dampak positif buat perusahaannya kamu. Apapun jadi mudah dengan adanya dia. Relasi nambah juga berkat dia. Kamu cerita sesenang ituu lhoo. Pastinya kamu cerita juga sama mama tentang ini. Kalau atasanmu aja bisa dapet pacar seperti ini, kamu pun juga harusnya bisa. Dibandingin sama aku mah apa atuuhhh. Udah pisah aja sama srik. Ga dapet keuntungan apapun kamu dari srik.
Selain itu juga ada masalah yang kita sama sama anak pertama. Jika kita menikah maka keputusan yang diambil akan satu satu. Karena aku tipenya keras dan kamu juga keras. Padahal seperti yang aku udah bilang sebelumnya, aku memang keras tapi aku juga gampang berubah pikiran. Sekarang pandai pandainya lawan bicara aku untuk memberikan pemahaman ke aku, kenapa aku harus mengubah pendapat aku. Aku ga sesaklek itu kok. Okay. Ini tidak terlalu penting yaa sayanggg
Intinya siihhh srik. Gausah berandai andai yaa.. ini bukan cerita wattpad ataupun film yang akan mengubah keputusan orang hanya karena doa. Realistis aja srik. Mamahnya udh ga setuju, yaudah. Ga usah berharap lagi.
Kalau mau berandai andai niih, dia memaksa untuk tetap sama kamu. Coba pikirkan dampak kedepannya apa. Aku ga bisa masak, ga bisa mejejaitan, aku susah bergaul, aku ga pandai melihat peluang bisnis, terlalu banyak celah yang ada untuk menjadi masalah. Apakah cintanya dia akan bertahan. Akan ada rasa bosan ketika dua orang tinggal bareng bareng dalam jangka waktu yang lama , belum lagi ditambah omongan kanan kiri. Mungkin mama akan oke aja, tapi akan ada ekspektasi ekspektasi lain di kemudian hari. Baiknya jangan mendambakan cinta dan mengorbankan kesehatan mental seumur hidup. Bukan apa apa sii, maaf kalo aku berpikir buruk, aku cuma berusahaa berpikir realistis, sulit membuat orang suka sama kita.
Menikah itu sulit, baiknya jangan ada masalah restu seperti ini. Menikah dengan org yang saling mencintai dan direstui masing masing keluarga pun kedepannya akan ada masalah, apalagi ini. Yaudah. Biarin ajaa. Ikhlasin. Gapapa
Tapi sabtu kemarin, pas aku pegang tangan kamu dan dingin.. terus pas kamu cerita , cara nya kamu cerita sambil sesenggukan ituu.. Setidaknya aku merasa bahwa aku ga sakit sendiri karena kita pisah, kamu pun juga sedih. Aku merasa dicintai , itu cukup sih buat kenang2an kita pisah. Aku pingin kita pisah baik baik, punya kenangan yang baik. Masih banyak hal yang mau aku omongin ke kamu saat itu tapi seketika aku blank, tapi itu cukup siih.
Semua akan indah pada waktunya. Jalanin aja semua nyaaahh... Sedih sekarang daripada sedih seumur hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar